Terjadinya menstruasi setelah melahirkan setiap wanita berbeda-beda. Ada yang mengalami 40 hari setelah melahirkan, namun ada pula yang hingga setahun pasca melahirkan belum juga datang bulan. Sebenarnya faktor apa yang menyebabkan menstruasi setelah melahirkan tiap-tiap wanita berbeda beda? Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Simak terus artikel berjudul “Kapan Menstruasi Setelah Melahirkan?” berikut ini.
Menstruasi merupakan peristiwa keluarnya darah kotor dan selaput rongga rahim yang luruh keluar melalui liang vagina yang disebabkan adanya perubahan pada hormon estrogen dan progesteron. Menstruasi setelah melahirkan kadang membuat cemas bagi ibu-ibu yang baru saja melahirkan. Secara alami datangnya menstruasi yaitu sekitar pada hari ke-14 dimana terjadi pelepasan sel telur (ovum) ke saluran tuba falopi. Peristiwa ini sering disebut dengan ovulasi.
Kondisi rahim setelah melahirkan
Setelah ibu melahirkan, tentu kondisi rahim belum fit untuk melakukan tugasnya dalam memproduksi sel telur. Diperlukan waktu untuk proses pemulihan rahim terlebih dahulu agar rahim dapat siap kembali menerima kehamilan selanjutnya. Proses ovulasi juga mengalami keterlambatan tidak seperti biasanya. Setelah ibu melahirkan juga akan terjadi nifas. Nah, biasanya setelah nifas selesai maka ibu akan mengalami menstruasi lagi seperti biasa. Untuk waktu terjadinya menstruasi setelah melahirkan tidak dapat disamakan antara wanita yang satu dengan wanita yang lain. Ada yang menstruasi setelah 40 hari pasca melahirkan, tetapi ada pula yang sampai 1 tahun pasca melahirkan belum juga mengalami menstruasi.
Pengaruh hormon terhadap waktu menstruasi setelah melahirkan
Faktor utama yang mempengaruhi perbedaan waktu menstruasi setelah melahirkan yaitu adanya hormon prolaktin. Hormon prolaktin merupakan hormon yang bertugas memproduksi ASI untuk menyusui bayi yang baru dilahirkan. Kadar hormon prolaktin akan terus meningkat seiring ibu menyusui bayinya. Di sisi lain kadar hormon prolaktin yang tinggi justru membuat produksi hormon progesteron dan esterogen otomatis diturunkan oleh tubuh. Padahal hormon progesteron dan estrogen merupakan hormon yang bertanggungjawab atas terjadinya menstruasi. Oleh karena itulah menstruasi setelah melahirkan setiap wanita berbeda-beda.
Masih dapat hamil meskipun tidak menstruasi
Menstruasi yang normal merupakan indikator seorang wanita dikatakan subur. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi ibu yang baru saja melahirkan. Meskipun tidak mengalami menstruasi, mereka dapat mengalami kehamilan lagi. Banyak kasus pasangan muda yang hamil lagi setelah nifas melahirkan. Oleh karena itu jika Anda tidak berniat mempunyai keturunan untuk sementara waktu, maka gunakanlah alat kontrasepsi ketika akan melakukan hubungan seks meskipun ibu belum mengalami menstruasi setelah melahirkan.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa waktu menstruasi setelah hamil ternyata berbeda-beda antara wanita yang satu dengan wanita lain akibat pengaruh kadar hormon prolaktin di dalam tubuhnya. Meskipun begitu, wanita dapat mengalami kehamilan kembali jika tidak menggunakan alat kontrasepsi ketika berhubungan seks.
Semoga informasi singkat ini bermanfaat bagi Anda yang sedang menunggu menstruasi setelah melahirkan. Kini Anda pun tak lagi cemas ataupun bingung bukan, menunggu menstruasi setelah melahirkan?
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar